“ini padinya kebanjiran, akhirnya dipanen lebih awal, kalo gak dipanen lebih awal bisa busuk, airnya sedada orang dewasa, harganyapun turun, banjirnya karena waduk gajah mungkur dibuka dan air luapan bengawan solo kesini,” ujar Kasiyati, petani setempat.
Banjir kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di desa setempat. Tak hanya sawah milik Kasiyati, beberapa sawah yang ada di daerah setempat juga rusak diterjang banjir.
“ini sedang mandi, airnya diatas kepala, ini air dari luapan bengawan solo, sebelumnya sawah,” kata Faza, warga yang lain.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait