"Mereka security yang keluar itu telah memboikot, jadi gak ada security yang jaga. Padahal dia sebagai leader dan anak buahnya disuruh pulang semua. Otomatis kosong penjagaan, ya kalau dikeluarkan seperti itu ya tak dapat pesangon," urai Pear sapaan akrabnya.
Pier menambahkan, terkait IK bagian administrasi yang dikeluarkan juga itu karena tak mau menyerahkan data-data keuangan yang ada di laptop milik manajemen. Meski laptop dikembalikan, tapi sudah dalam keadaan kosong atau tanpa data keuangan. Padahal pihaknya ingin mengetahui data-data keuangan selama ini.
"Saya ingin tahu data keuangan tapi tak dikasih, dan mau mengecek keuangan gak bisa dan laptop itu kosong semua. Jadi kalau minta gaji dan ndak dikasih ya karena ulahnya sendiri," pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait