“antri bubur tapi tidak kebagian, ini mau pulang besok antri lagi,” ujar Rafa, anak-anak yang tidak kebagian bubur.
Bagi-bagi takjil bubur ini sudah menjadi tradisi tahunan Masjid Muhdhor sejak tahun 1937. Awalnya warga keturunan Arab yang bersepakat untuk memberi takjil bagi warga sekitar yang tidak mampu. Kebiasan bagi-bagi takjil bubur di Masjid Muhdhor ini kemudian menjadi tradisi turun-temurun dengan sebutan Bubur Muhdhor.
Selain beras dan air, bahan-bahan pembuat Bubur Muhdhor antara lain adalah santan, garam dan bumbu ramuan khusus masyarakat keturunan Arab. Bumbu khusus ini dibuat dari rempah-rempah yang diolah bersama daging kambing.
Editor : Prayudianto