Hasil residu atau pecahan arang kecil-kecil tersebut, ia beli dari pabrik di Jawa Tengah. Untuk mengolahnya, ada beberapa tahapan, seperti arang batok siwalan dan kelapa dicampur dengan beberapa bahan perekat dan air.
Hasilnya kemudian dimasukan ke dalam mesin pencetak, setelah keluar sesuai bentuk briket setengah jadi ini, selanjutnya dipotong sesuai ukuran, dan terakhir briket dijemur dibawah sinar matahari, proses pengeringan ini paling cepat memakan waktu hingga dua hari.
Setelah kering dan di cek kualitasnya, briket limbah batok siwalan dan kelapa ini siap dipasarkan, baik di dalam negeri maupun expor keluar negeri.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait