Setelah siraman serta pengalungan kupat pada leher sapi selesai, dilanjutkan dengan grebeg gunungan, yang berisi sayur-sayuran untuk warga pendatang dan warga sekitar. Grebeg gunungan kurang dari lima menit ludes tak tersisakan.
“kegiatan kirab budaya dalam rangka kupatan sapi, kupatan sapi itu adalah bentuk apresiasi atau ucapan terima kasih untuk rojo koyo yang sudah di ajak bersama-sama membajak sawah, ini kita berikan apresiasi dalam bentuk di kupati atau kupatan sapi,” kata Wawan Hariyadi, Kepala Desa Ngino.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait