Bagi-bagi takjil bubur ini merupakan tradisi untuk menyediakan takjil, bagi musafir dan warga selama bulan ramadhan. Tradisi ini merupakan peninggalan Sunan Bonang dan telah dilakukan turun-temurun sejak ratusan tahun lalu.
“10 muharram asyura itu biasanya slametan pakai bubur itu, jadi mungkin orang orang dulu dari pada memakai nama lain, maka dibuatlah nama Bubur Suru atau asyura itu, mulainya tahun 1937 hingga saat ini, bumbunya itu biasanya memakai bumbu gulai, satu harinya habis sekita dua belas setengah kilogram untuk berasnya sedangkan dagingnya rata rata lima belas kilogram sekali masak,” kata Lazim, penata bumbu Bubur Suru Sunan Bonang.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait