Selain dipasarkan di pasar local, arang kayu asem ini sudah menembus pasar manca Negara, seperti di Qatar dan di Dubai, setiap bulan permintaan ekspor arang kayu asem satu kontainer penuh.
“untuk sekarang kayu asem dan rimba rata rata produksi perhari 8 kwintal sampai 1 ton. 10 tungku bergantian, untuk kayu rimba kita jual di pasar lokal khusus kayu asem kita ada market ekspor. harga arang kayu rimba Rp 3.500 perkilogram. sedangkan arang kayu asem Rp 4.500 perkilogramnya. ada kenaikan hampir 60 sampai 70 persen, rata rata permintaan 6 ton sekarang bisa 8-9 ton dalam satu bulan,” ujar Purnawirawan, produsen arang kayu.
Tingginya permintaan bahan bakar tradisional ini, dipicu kebiasaan masyarakat memasak daging kurban saat momen Idul Adha. Arang kayu asem dan rimba banyak diburu karena harganya yang cukup murah.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait