Meski banyak pesanan, namun dalam sehari tiap orang hanya mampu memproduksi 20 ikat tusuk sate, dengan isi satu ikatnya 90 biji tusuk sate.
Para perajin tusuk sate disini membuat tusuk sate dengan cara tradisional atau manual, cara tersebut tidak secepat menggunakan mesin karena prosesnya lebih lama dan butuh ketelatenan.
Untuk menghasilkan tusuk sate, bambu harus dipotong kecil menggunakan gergaji. Setelah itu dipotong lagi menjadi beberapa bagian menggunakan parang atau pisau.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait