“ya banyak yang pesan tapi tidak bisa melayani karna bikin sendiri. seharu bisa 20 ikat perikat berisi 90 tusuk sate, dijual Rp 1.200 perikat, jualnya diambil pengepul dijual ke pasar-pasar,” kata Sumarni, perajin tusuk sate yang lain.
Sekedar diketahui, di kampung tusuk sate Dusun Dukuhan, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban ini, terdapat sedikitnya 30 kepala keluarga yang memproduksi tusuk sate berbahan bambu.
Profesi ini biasanya dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga untuk menambah uang belanja, serta mengisi waktu luang disela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait