Menurut buku 'Pemilu 2014: Partai Politik Peserta Pemilu, Gerindra dan Demokrat', pada Pilpres 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden terkaya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Prabowo memiliki aset dengan total Rp1,579 triliun dan 7,57 juta dolar Amerika Serikat.
Kekayaannya meliputi 84 kuda istimewa, beberapa di antaranya bernilai hingga Rp3 miliar per ekor, serta sejumlah mobil mewah. Kekayaan ini meningkat 160 kali lipat dari yang dilaporkan pada tahun 2003.
Hasil perhitungan manual KPU yang diumumkan pada 25 Juli 2009 menunjukkan, Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Pada Pilpres 2014, Partai Gerindra mencalonkan Prabowo sebagai presiden. Prabowo menyatakan kesiapannya meskipun elektabilitas partainya rendah. Beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo sebagai yang tertinggi di antara calon presiden lainnya tetapi para pengamat politik memperkirakan langkahnya mungkin terganjal oleh rendahnya elektabilitas Partai Gerindra.
Berdasarkan buku 'Pemilu 2019: Mengulang Kontestasi 2014', dalam kampanyenya, Prabowo memperkenalkan “Enam Program Aksi Transformasi Bangsa,” yang mencakup pembangunan ekonomi yang kuat dan adil, ekonomi kerakyatan, kedaulatan pangan dan energi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur, perlindungan lingkungan serta pemerintahan bebas korupsi.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait