Hal yang sama disampaikan Soni Asrul Sani bahwa SBI menyambut baik kerja sama ini.
"Ini sejalan dengan visi kami dalam hal pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bentuk pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi di pabrik kami. SBI menjadi mitra yang memiliki pengalaman dalam hal ini," kata Soni Asrul Sani.
Kabupaten Sumenep yang memiliki luas wilayah 2.093 kilometer persegi dengan 27 kecamatan, memiliki potensi timbulan sampah mencapai 116 ton per hari. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya populasi di wilayah ini. Saat ini populasi Kabupaten Sumenep mencapai 1,1 juta jiwa.
Dengan potensi yang cukup besar, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus mencari berbagai alternatif teknologi untuk mengolah sampah menjadi lebih bermanfaat.
Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat atau keluarga maupun kegiatan industri baik organik maupun anorganik berupa plastik akan dijadikan Refuse-Derived Fuel (RDF) dan akan dimanfaatkan untuk bahan bakar alternatif di industri semen sebagai pengganti sebagian batu bara. Sedangkan sampah organik akan dijadikan kompos atau pupuk organik.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait