"PWNU Jatim juga telah menginstruksikan agar seluruh PCNU, pondok pesantren, dan 16 perguruan tinggi di Jawa Timur kembali mengingat dan memperingati Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadrotus Syaikh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1945," kata Kiai Wafiyul Ahdi.
Menurutnya, peringatan Hari Santri yang sudah berjalan hampir 9 tahun sejak ditetapkan oleh Presiden Jokowi merupakan momentum penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa perjuangan santri dan ulama melalui Resolusi Jihad turut berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Hari Santri harus digerakkan kembali, bukan hanya untuk santri, tetapi bagi seluruh bangsa Indonesia agar kita tidak lupa akan perjuangan para kiai dan santri dalam menjaga kemerdekaan," tuturnya.
Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan yang produktif dan edukatif dalam memperingati Hari Santri agar generasi muda, termasuk mahasiswa di perguruan tinggi umum non-agama, memahami peran ulama dan santri dalam sejarah bangsa.
"Inilah urgensi Hari Santri, agar generasi kita, terutama mahasiswa, paham bahwa peran ulama dan santri sangat besar dalam sejarah Indonesia," pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait