Tidak mudah bagi Aziz yang menulis Tesis “Problem Sosial dalam Novel Lelaki Harimau Karya Eka Setiawan : Analisis Stilistika” ini untuk menggenggam gelar stratra dua itu. Selaksa aral harus diterabas dengan menempa hati agar langkah yang sudah terayun tidak sampai terhenti, atau bahkan limbung dan jatuh. Kuliah Strata Dua hingga menggerjakan Tesis dijalani diantara tumpukan kesibukan sebagai sekretaris desa dan berbagai beban pekerjaan lainnya.
Bagi Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Sekaran ini menempuh pendidikan setinggi mungkin menjadi spirit untuk memuaskan dahaga ilmu. Dirinya ingat betul, kilas balik kehidupannya harus dilalui dengan ‘berdarah-darah’ demi untuk bisa sekolah.
Lahir dari keluarga tidak mampu, setamat SD orang tuanya tidak lagi sanggup membiayai jenjang pendidikannya. Namun Azis tidak patah arang. Dirinya nekat melanjutkan sekolah MTS hingga SMK. Agar bisa membiayai sekolah, dirinya nekad merantau dan bekerja sebagai pencuci piring disebuah warung makan. “Sekolah disambi kerja, Masa teramat pahit namun begitu manis dalam kenangan,” ujarnya sambil tersenyum. Membekal otak cerdas, saat sekolah MTS hingga SMK, dirinya selalu mendapat biaya siswa prestasi.
Lulus SMK, Azis yang ‘ketagihan’bekerja. Atas bantuan salah satu kakaknya bapak dua anak beristrikan Nur Efiana ini membuka warung makan sederhana. “Hasil warung untuk mencukupi kebutuhan pribadi dan sisanya ditabung,” ucap Azis yang mengaku warungnya cukup laris manis.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait