Rindu kampung halaman, tahun 2008 Azis pulang kampung. berbagai pekerjaan srabutan dilakoni dari ngedos disawah. Jadi pelayan foto copy hingga jalan nasib mengantarnya menjadi TU SMK Muhammadiyah Kudikan. Ketekunan berbuah karier yang moncer. Aziz diberi mandat menjabat guru. selain itu di Desa, pria supel ini juga dipercaya menjadi sekretaris LPM Desa yang kala itu menangani program PNPM.
Azis sadar betul dengan pekerjaan yang dipegang, dirinya harus meningkatkan bekal intelektualitasnya. Ditahun 2009, dirinya memantapkan niat untuk kuliah di Unisda. Cukup terjal dan berliku jalan yang harus dilaluinya. Azis ingat betul untuk berangkat dan pulang kuliah, dirinya harus ngontel dengan sepeda onta Jugo-Pucuk yang berjarak sekitar 10 km. Melewati jalan yang buruk dan layaknya kubangan kerbau setiap musim penghujan. Baru naik bis menuju tempat kuliah.
“Semuanya saya nikmati. Saya yakin jika tabah menjalani proses, akan indah pada waktunya,” ujarnya sambil tersenyum. Saat pekerjaan mapan telah digengamnya, dia memantapkap niat untuk melanjutkan pendidikan S2. Dengan apa yang diraihnya saat ini, terbersit harap sederhana, bisa lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait