Bahkan, selama ini telah keterbukaan informasi telah dilakukan melalui media mainstream yang telah bekerjasama dengan Pemkab Tuban. Maupun sosialisasi progam yang telah terealisasi melalui akun resmi Pemkab Tuban.
"Kalau untuk laporan pengadaan seperti belanja modal itu sudah ada di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang dapat diakses semua orang. Bahkan ada terobosan baru yaitu Span Lapor untuk menampung keluhan masyarakat," timpal Lindra.
Sementara itu, ditanggapi oleh Paslon nomor urut dua Aditya Halindra Faridzky - Joko Sarwono, bahwa dana APBD di Tuban hanya mencapai angka 3,4 triliun. Apabila pembangunan jalan harus menggunakan sistem cor, maka akan banyak dana yang digelontorkan untuk pembangunan jalan.
"Berapa anggaran untuk cor, itu sangat banyak sekali. Apalagi ada 5 ribu jalan di Tuban dan itu belum dikurangi operasional rutinnya lainnya, kalau jalan mulus harus dengan cara di cor, kita tidak akan bisa membangun infrastuktur lainnya," tutup Lindra.
Diketahui, pada debat kedua antara Paslon Nomor Urut 1 Riyadi-Wafi dan Paslon Nomor Urut 2 Lindra-Joko ini telah mengambil tema "Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kabupaten Tuban".
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait