Jakarta, iNewsTuban.id -- Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu sektor usaha yang penuh risiko dan berbiaya tinggi. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina yang bergerak di sektor hulu migas terus berkomitmen menerapkan budaya manajemen risiko dalam kegiatan operasi dan pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
Direktur Manajemen Risiko PHE Mery Luciawaty menuturkan, budaya sadar risiko atau risk culture berperan penting dalam membantu pencapaian visi, misi dan tujuan strategis Perusahaan. Dalam rencana jangka panjang Perusahaan, ungkap Mery, PHE menjalankan dual growth strategy untuk mempertahankan bisnis yang sudah berjalan dan pengembangan bisnis baru.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri hulu migas, pengambilan semua keputusan dan kegiatan operasi di PHE memiliki tingkat risiko yang tinggi. Terlebih lagi dengan strategi bisnis Perusahaan untuk melakukan eksplorasi ke wilayah Indonesia bagian timur yang memiliki tingkat risiko lebih tinggi dan infrastrukturnya belum terbentuk," kata Mery saat membuka kegiatan Risk Management Day 2024 di PHE Tower, Jakarta.
Kedepan, menurut Mery, PHE akan melakukan pengelolaan risiko yang terkait dengan investasi secara hati-hati.
"Pengelolaan risiko investasi akan dilakukan secara terintegrasi. Selain risiko finansial, ada juga juga risiko operasional dan hukum sehingga kita perlu mendapatkan berbagai insight terkait dengan risiko di bisnis hulu migas," ujarnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait