Menurutnya, melalui pelatihan ini diharapkan bisa mencapai sasaran lebih luas. Pasalnya, SPAB bertujuan agar peserta memahami dan mengetahui standar sekolah yang aman dari bencana.
Usai membuka acara, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kasi PK) BPBD Jombang Syamsul Bahri. Dia mengungkapkan bahwa di Jombang ada sembilan ancaman bencana.
“Ancaman banjir berasal dari kiriman wilayah Selatan ke bawah. Dengan SPAB, adik-adik bisa melakukan penyelamatan, misalnya cepat keluar dari sekolah atau rumah. Matikan aliran listrik supaya tidak kesetrum, serta selamatkan barang-barang yang penting,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Jombang ada ancaman gempa bumi di daerah Ploso. Menurutnya, gempa sejatinya sifatnya tidak membinuh, tapi dampak dari gempa itulah yang berbahaya. Sedangkan di hari kedua dilanjutkan dengan simulasi gempa bumi, evakuasi korban bencana, dan praktik pemadaman api.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait