Menjelang sidang pertama itu, dia tengah mempelajari isi gugatan. Selain itu, bukti-bukti yang akan menguatkan pihak UGM juga sedang dipersiapkan.
Dia masih merahasiakan bukti-bukti yang sudah disiapkan karena dinilai termasuk dalam pokok perkara dan akan dibuka saat persidangan.
"Kami pelajari gugatannya, tentu hal-hal yang menguatkan kami dipersiapkan, dan bukti-bukti pendukung. Tergantung mereka minta apa, tentu kita memberikan jawaban terkait apa yang mereka dalilkan dalam gugatannya," katanya.
Menurutnya, UGM memiliki bukti-bukti yang bisa mengatakan sikapnya. "Insyaallah kami memiliki bukti autentik terkait status keberadaan pak Jokowi di lingkungan kampus kami. Seperti yang disampaikan pimpinan, terkait data pribadi tentu ini yang berhak orang pribadinya atau dari Kejaksaan, atau dalam konteks di Pengadilan," ucapnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait