Ide besar ini tidak sekadar simbolik. Ada pesan mendalam dibalik panjangnya bendera yang membentang indah di langit warga.
“di daerah sepanjang 1 km ini. jadi gini, awal mula bendera panjang hampir 1 kilo ini karena ada satu warga yang berniat memeriahkan kemerdekaan yang ke-80 ini. yang namanya pak hari yang sudah berkonsultasi dengan pak nur aziz selaku pembina, gimana baiknya baik secara teknis maupun pemasangan. saya selaku rw pun karena niat baik beliau beserta pembina ini akhirnya terwujudlah bendera sepanjang wijaya kusuma, insyaallah akan berlanjut sampai ke masjid rahma. pak ini pemasangannya berapa hari, pak? untuk pemasangan ini dari awal karena beban yang berat memakai seling, pak, di hari minggu tanggal 27 bersama warga pemasangan seling dulu. nah, untuk benderanya baru terlaksana semalam. ini pun belum selesai, mengingat di jalan diponegoro ada penebangan pohon, pembersihan pohon-pohon besar sepanjang jalan diponegoro. jadi hampir 3 hari. 3 hari ya, nah,” ungkap Indro Hardi, Ketua RW.
“dalam rangka kita ini memeriahkan hari kemerdekaan indonesia yang ke-80, supaya persatuan kita semakin panjang. nah, cinta tanah air kita semakin panjang dan kita bisa menikmati hasil pembangunan di indonesia ini juga semakin panjang. sepanjang merah putih yang kita kibarkan berkali-kali. berapa panjang? panjangnya itu sekitar kurang lebih 1 kilo panjangnya itu. cuma yang di sana itu belum bisa kita ke sana nunggu pohon itu bukan. ini masang itu ada makna tersendiri, pak, dengan panjangnya yang sampai segini. iya, maknanya itu memperkokoh persatuan dan memperpanjang persatuan indonesia. untuk menuju kemakmuran,” kata Nur Aziz, tokoh masyarakat.
Warga berharap, pemasangan ini bisa menginspirasi lingkungan lain untuk menunjukkan cinta tanah air, tidak hanya dengan seremonial saja, tapi juga dengan kebersamaan, inisiatif dan kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait