Sebelum Meletusnya Perang Bubat, Hubungan Kerajaan Sunda dan Majapahit Mesra

Avirista Midaada
Perang bubat antara Majapahit dan Sunda (foto: ayobuatsejarahblogspot)

Menurut naskah Babad Tanah Jawa, Nararya Sanggramawijaya atau Jaka Sesuruh adalah penerus sah takhta Sunda. Namun, dia menolak menjadi raja di tanah kelahirannya dan memilih membangun kerajaan baru, yaitu Majapahit.

Keputusan itu menunjukkan bahwa hubungan antara Sunda dan Majapahit dibangun atas dasar saling percaya.

Ekspedisi Pamalayu yang dilakukan Kertanagara juga memperkuat hubungan antar-kerajaan. Dia mengirim Patung Amoghapasa ke Raja Dharmasraya, dan sebagai balasan, Dharmasraya mengirim dua putri: Dara Jingga dan Dara Petak.

Dara Petak dinikahkan dengan Nararya Sanggramawijaya sehingga menyatukan Sunda, Singhasari dan Dharmasraya dalam satu garis kekeluargaan.

Sebelum terjadinya Perang Bubat, hubungan Kerajaan Sunda dan Majapahit sangat mesra dan saling terkait. Ikatan darah dan pernikahan menunjukkan bahwa kedua kerajaan besar ini pernah bersatu dalam visi kebesaran Nusantara. Sayangnya, kisah harmonis ini berubah menjadi tragedi saat konflik di Bubat tak bisa dihindari.

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network