BOJONEGORO, inews.id - Memelihara burung merupakan kegemaran sebagian orang. Hal tersebut melatar belakangi adanya peternak burung. Salah satunya burung murai. Seperti yang dilakukan oleh Mustain (50) warga Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak 29 ekor burung murai di rawatnya untuk sampai berumur tertentu dan dijual pada tengkulak.
Mustain keluhkan harga burung murai batu yang terus menurun
Saat ditemui dirumahnya, Mustain sedang memberi makan pada anak burung murai yang belum bisa makan sendiri. Ia menyuapinya dengan lidi yang dicelupkan pada pakan khusus buat anakan, Kamis (31/3/2022)
Mustain bercerita, harga burung murai terus saja mengalami penurunan semenjak ada pandemi Covid-19 sampai sekarang. Selain itu juga karena banyaknya peternak burung murai dan diperparah dengan adanya impor burung dari negara Thailand.
Menurut Mustain burung murai lokal umur 8 minggu betina umumnya dijual dengan harga 500 ribu, jantan dikisaran harga satu juta dua ratus ribu.
"Dari Thailand sangat murah sepasang hanya satu juta dua ratus ribu, makanya kita kalah," tutupnya..
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait