Demi Pertahankan Kemerdekaan RI, Arek-Arek Malang Lawan Belanda-Sekutu, ini Kisah Heroiknya

Avirista Midaada
Tentara Belanda dan sekutu saat masuk kawasan Kayutangan, Kota Malang (KITLV Leiden / istimewa)

"Selama ini kan mungkin yang dikenal peristiwa Malang Bumi Hangus di tahun 1947 waktu agresi militer pertama untuk mengantisipasi Malang diduduki itu dibakar semua, tapi setelah itu ada peperangan lagi di mana-mana," ucapnya lagi.

Apalagi pascaproklamasi kemerdekaan, nyaris satu orang arek Malang memiliki satu senjata rampasan dari tentara Jepang. Sehingga hal ini sempat membuat gentar Belanda berkonfrontasi melawan arek-arek Malang.

"Perlawanan tidak hanya di Kota Malang saja, di Kabupaten Malang itu selain di Kalijahe, Jabung, ada di Karanganyar dan Belung, Poncokusumo, Wajak, belum lagi di Tumpang di sekitar wilayah Rumah Sakit Sumber Santoso itu, terus Turen," ujarnya.

Perlawanan juga muncul di wilayah Barat Malang di daerah Wagir hingga utara di wilayah Pujon dan Kota Batu. Sayang dia belum menemukan literasi detail mengenai sosok yang berjuang melakukan perlawanan ke tentara sekutu dan Belanda.

"Bicara serangan di Malang ini tak kalah dari Surabaya dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Timur. Jadi di sini memang diperhitungkan karena para pejuang sipil, dari rakyat itu sudah bawa senjata masing-masing hasil rampasan dari Jepang," ucapnya.

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network