Dua desa yang berada di sekitar pabrik, yakni Desa Remen dan Tasikharjo, Kecamatan Jenu, juga mengaku mendengar suara yang diduga ledakan.
Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut dan mengaku harus mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi warga secara mandiri, karena belum ada informasi resmi dari pihak perusahaan.
“tadi kejadiannya awal sendiri saya enggak tahu, katanya tadi ada ledakan terus, ee, saya kan habis dari kantor, saya baru masuk dipanggil anak saya, ‘yah, yah, tppi kebakaran,’ gitu. saya langsung keluar. setelah itu langkah yang saya ambil menghubungi dari pihak tppi. semuanya aja yang berkepentingan di tppi itu tidak ada yang mengangkat telepon saya, mungkin dalam kondisi panik. tapi seharusnya tidak seperti itu, seharusnya edukasi mulai dari awal itu kan sudah diterapkan dari bpbd. seharusnya tppi itu memberikan, posisi keadaan darurat apapun, seharusnya tppi itu memberikan informasi awal, paling tidak ke kepala desa. terus kepala desa harus berbuat apa terhadap warganya, itu kan saya bisa mengambil langkah-langkah. akan tetapi, saya akhirnya, ee, ada inisiatif sendiri, memerintah pak han untuk woro-woro di speaker masjid agar warga yang terdekat untuk segera evakuasi. evakuasi sendiri, mas. jadi belum ada tppi ada inisiatif untuk bagaimana warga untuk dievakuasi,” ujar Damuri, Kades Tasikharjo.
belum ada keterangan resmi dari pihak PT TPPI terkait penyebab kebakaran ataupun suara ledakan yang didengar warga. Petugas pemadam internal TPPI masih berusaha mengendalikan api di area dalam pabrik.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait