Pihaknya telah turun tangan melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel dari beberapa SPBU yang dilaporkan.
Pihak Pertamina menegaskan, pengujian sedang berlangsung dan hasilnya akan diumumkan setelah selesai. Sementara itu, Pertamina juga membuka posko layanan di Kabupaten Tuban untuk menampung laporan warga yang terdampak.
“dengan kejadian terakhir yang marak ramai di media sosial, kami mohon maaf atas gangguan yang ditimbulkan. kami sadari betul bahwa mengganggu aktivitas masyarakat dengan kejadian seperti ini. namun kami juga pastikan bahwa laporan masyarakat baik melalui media sosial maupun kanal resmi kami di pertamina call center 135 kami tindak lanjuti.jadi kami sudah mengambilkan sampel di spbu yang dilaporkan, tempat masyarakat membeli. juga kami mengambil sampel dari terminal-terminal penyimpanan bbm kami, baik di tuban maupun di surabaya, untuk kemudian diuji untuk parameter-parameter memastikan bahwa spesifikasi yang kami salurkan ke masyarakat, produknya sesuai dengan ketentuan dari kementerian esdm maupun bph migas. kami juga menghimbau masyarakat tidak perlu panik karena kami terus melakukan pemantauan atau pengecekan quality control terhadap semua produk yang disalurkan kepada masyarakat. sambil menunggu hasil pengujian sampel produk yang dikeluhkan itu selesai dan keluar hasilnya,” ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
Hingga kini, proses uji sampel BBM masih berlangsung. Warga diimbau untuk tetap tenang dan melakukan perawatan pada kendaraan jika mengalami gejala serupa. Pertamina memastikan akan terus menjaga kualitas penyaluran BBM ke masyarakat.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
