TUBAN, iNews.id - Tradisi sedekah bumi masih cukup kental di masyarakat Kelurahan Gedongombo,Kecamatan Semanding,Kabupaten Tuban. Selain sebagai simbol rasa syukur, sedekah bumi atau jamak disebut manganan merupakan bagian dari melestarisan budaya adiluhung leluhur.
Seperti yang dilakukan warga dilingkungan Kedondong menggelar sedekah bumi dimakam waliullah Syeh Maulana Iskhak Al-Magribi , pada Kamis (7/7/2022)
Untuk memeriahkan kegiatan tersebut berbagai rangkaian acara digelar dari pengajian, hiburan, hingga pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Kegiatan sedekah bumi sendiri berlangsung cukup semarak. Sejak pagi ribuan warga datang ke area makam Syeh Maulana Iskhak Al-Magribi. Sudah menjadi tradisi warga membawa makanan berupa nasi lengkap dengan lauk pauk, jajanan pasar dan berbagai makanan lainnya. Sedangkan panitia sedekah bumi sendiri menyiapkan tumpeng dan berbagai jenis makanan yang diwadahi jodhang.
Ribuan warga berkumpul penuh suasana keakraban, melambangkan ikatan persaudaraan yang guyup rukun masih melekat dalam kehidupan warga. Prosesi doa bersama dipimpin oleh pemuka agama setempat sebelum ambeng dan berbagai makanan dinikmati bersama.
“Tradisi sedekah bumi masih cukup mengakar dalam kehidupan masyarakat Lingkungan Kedondong. Begitu pula dengan dilingkungan lainnya, rutin diadakan setiap tahun sesuai dengan kearifan lokal dilingkungan masing-masing,” kata Lurah Gedongombo Achzar Pradiska Setya Putra kepada I news.id, Sabtu (9/7/2022).
Menurutnya, selain sebagai bentuk rasa syukur dan ngleluri budaya, yang tak kalah utama dari kegiatan sedekah bumi adalah kembali mengingatkan agar senantiasa menjaga kelestarian alam. “Selalu bersahabat dengan alam dengan tidak merusak lingkungan. Tidak hanya diarea tempat sedekah bumi yang disakralkan namun juga dimana saja tempat bumi dipijak,” ujar lurah muda ini.
Editor : Prayudianto