TUBAN, iNews.id - Warga tepian sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, memiliki tradisi unik adus nggawan. Setiap bayi berusia sebelum 2 tahun dimandikan air sungai yang dibeli seikhlasnya, dengan cara melemparkan uang koin. Ritual turun-temurun yang biasanya dilakukan sendiri-sendiri itu, digelar secara massal atau bersama-sama.
Pemandangan berbeda terlihat di jalan Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Sejumlah bayi berusia antara 7 bulan sampai 2 tahun diarak keliling kampung, diiringi tabuhan musik peralatan dapur.
Digendong sang ibu masing-masing, bayi-bayi lucu ini dibawa menuju tepian sungai Bengawan Solo, untuk mengikuti ritual adus nggawan atau mandi air sungai Bengawan Solo. Tradisi turun-temurun ini diikuti sebanyak 7 bayi, baik laki-laki maupun perempuan.
Ritual diawali dengan melarung 2 sesaji ke aliran sungai Bengawan Solo. Selanjutnya, satu-persatu bayi digendong ibunya menuju sesepuh desa, sambil memberikan uang koin seikhlasnya. Sambil mengucap doa, sesepuh desa melempar uang koin, lalu memandikan sang bayi dengan menggunakan air sungai.
Editor : Prayudianto