get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringati Harlah ke 59, DKC CBP KPP Tuban laksanakan Apel

Kejaksaan dan Lapas Tuban Jelaskan Restorative Justice Kepada Masyarakat

Selasa, 06 September 2022 | 10:22 WIB
header img
Kejaksaan dan Lapas Tuban memberikan penjelasan di Rumah Diskusi  Restoratif Justice kepada masyarakat. Foto : Istimewa

 

Tuban-iNewsTuban.id-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban, bersama dengan lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban, Camat Semanding dan Kepala Desa beserta perangkat Desa Bejagung, menggelar acara diskusi rumah Restorative Justice, Senin (5/9/2022).

Kegiatan diskusi tentang cita-cita hukum Nasional yang berkeadilan dalam perspektif musyawarah dan gotong royong tersebut, digelar di Balai Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang diikuti kurang lebih 40 orang.

Dalam pemaparannya, Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Suhendri mengatakan, bahwa pembentukan rumah  Restoratif Justice (RJ) merupakan tempat untuk penyelesaian setiap masalah yang ada dilingkungan kampung RJ, sebagai bentuk paradigma baru pada peradilan di wilayah untuk lebih dekat kepada masyarakat.

"Untuk penyelesaian yang dapat diselesaikan melalui rumah RJ ini diantaranya pelaku tindak pidana bukan pengulang tindak pidana, melainkan tindak pidana baru yang nantinya kasus pidana dapat diselesaikan di rumah RJ bukan di kantor pengadilan," ungkapnya.

Menurutnya, untuk membuat agar pelaksanaan hukum itu berjalan sebagaimana fungsinya pandangan mengenai fungsi hukum itu. Setidaknya fungsi hukum itu harus di maknai dengan makna yang satu, agar dalam pelaksanaanya tidak ada lagi perbedaan dalam menanggapi fungsi hukum itu sendiri.

"Sebenarnya, hukum sendiri itu sifatnya memang mengikat siapa saja baik masyarakat hingga orang -orang yang bekerja sebagai perwakilan rakyat. Hukuman yang diberikan harusnya adil bagi siapa saja," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya rumah RJ ini dapat menjadi tempat dan pemberian solusi dan penegakan hukum yang adil bagi masyarakat kebawah. 

"Selain itu, kami harapkan juga dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai apa itu restorative justice dan cita-cita hukum nasional yang berkeadilan dalam perspektif musyawarah dan gotong royong," harapnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Tuban, Siswarno menambahkan, Keadilan Restoratif merupakan suatu pendekatan dalam masalah pidana ringan yang melibatkan korban, pelaku serta elemen masyarakat demi terpenuhinya rasa keadilan. 

"Masalah yang dapat diselesaikan di rumah Restorative Justice antara lain tindak pidana pencurian, penganiayaan, kecelakaan lalu lintas, dengan memenuhi syarat-syarat sesuai ketentuan Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020," cetusnya. 

Menurutnya, hal tersebut berkaitan erat dengan tujuan pemasyarakatan yaitu reintegrasi sosial, yang dimana bertujuan untuk mengembalikan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan Narapidana kepada masyarakat sehingga mereka menjadi manusia seutuhnya, menyadari 
kesalahannya, dan tidak mengulangi tindak pidana kembali.

"Selain dapat mengurangi tingkat hunian lapas karna yang berperkara menempuh jalur dialog keberadaan rumah Restoratif Justice sebagai ruang untuk mengembalikan ke keadaan semula sebelum terjadi suatu tindak pidana ini dapat mencegah stigma negatif di tengah masyarakat," pungkasnya.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut