get app
inews
Aa Read Next : Gandeng DKP Provinsi Jawa Timur, Nur Aziz Berikan Pembinaan Usaha Bagi Puluhan Kelompok Nelayan

IBL Boncong Tuban Lakukan Inovasi Pada Limbah, Sukses Tingkatkan Produksi Udang Vaname

Kamis, 08 September 2022 | 03:58 WIB
header img
Hasil panen udan vaname di tambak IBL Boncong Tuban meningkat drastis. Foto : iNews/Siro

TUBAN, iNews.id - Limbah pencucian pasir silika yang selama ini dibuang dan tidak bermanfaat. Namun oleh Instalasi Budidaya Laut (IBL) Boncong Tuban Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Jawa Timur yang berlokasi di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, berhasil dimanfaatkan pada budidaya udang vaname.

Setelah sebelumnya beberapa kali sempat gagal panen akibat dampak cuaca buruk dan pencemaran limbah pabrik di sekitar tambak. Limbah pasir silika yang berlimpah di sekitar lokasi tambak. Ternyata mampu digunakan IBL Boncong Tuban hingga hasil panen udang vaname meningkat drastis. 

Kepala IBL Boncong Tuban, DKP Jawa Timur, Sublandri mengatakan, IBL Boncong – Tuban menciptakan inovasi baru teknik budidaya udang intensif dengan memanfaatkan limbah sisa pengolahan pasir silica dengan aplikasi bioteknologi berbasis herbal produksi dari PT Nelindo yang mampu mengendalikan kualitas air pada budidaya tambak lebih intensif. 

"Hasil dari inovasi tersebut, panen udang di IBL Boncong Tuban diperkirakan bisa mencapai 10 ton lebih dari tambak seluas setengah hektar. Dengan size udang 30 perkilogram," ujar mantan kepala IBL Prigi Trenggalek ini.

Pria yang baru menjabat sebagai Kepala IBL Boncong Tuban pada April 2022 lalu ini menambahkan, sebelum dirinya tiba, IBL Boncong beberapa kali mengalami gagal panen udang. 

"Alhamdulillah, setelah saya tiba disini dan berusaha mencari solusi, kita menemukan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah pasir silika disekitar pabrik. Dan hasilnya ternyata produksi udangnya meningkat dan ukurannya menjadi lebih besar," beber pria Asli Blitar ini.

Sublandri manambahkan, hasil panen udang tersebut selanjutnya akan dikirim ke supliyer, untuk kemudian diekspor ke negara Uni Eropa. Dengan harga kisaran 85 ribu per kilogram. Dan inovasi pemanfaatan limbah pencucian pasir silika yang dikolaborasikan dengan produk bioteknologi herbal dari PT Nelindo tersebut, diyakini akan berdampak baik terhadap lingkungan sekitar.


Udang vaname menjadi lebih kuat dan sehat serta memiliki ukuran yang cukup besar. Foto : iNews/Siro

"Dengan adanya terobosan tersebut, limbah pasir yang biasanya mencemari laut bisa dialihfungsikan untuk keperluan budidaya udang Vaname," terangnya.

Selain itu, lanjut Sublandri, pemanfaatan limbah pasir silika juga mampu membuat biaya produksi menjadi lebih hemat dan ramah lingkungan. Pasalnya, pembudidayaan udang varane bisa dilakukan tanpa ada campuran zat kimia, seperti kaporit dan lainnya.

"Masayarakat bisa datang ke IBL boncong untuk belajar langsung cara pemanfaatan limbah pasir silika untuk meningkatkan hasil panen secara gratis," tutupnya.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut