TUBAN, iNewsTuban.id - Sedikitnya 211 anak di Kabupaten Tuban. Jawa Timur terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD. Bahkan selama tahun 2022, penyakit yang ditularkan nyamuk itu telah menyebabkan 4 anak meninggal dunia. Untuk mengantisipasi penyebaran DBD meluas, sejumlah pemukiman warga dilakukan pengasapan atau fogging
Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD terpantau menyebar di wilayah Kabupaten Tuban. Sejak awal tahun 2022, penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti ini terus mengalami penambahan jumlah kasus. Keberadaannya terdeteksi hampir merata diseluruh kecamatan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, terdapat sebanyak 211 kasus DBD sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut didominasi kalangan anak-anak usia balita dan sebagian kecil remaja. Bahkan 4 anak diantaranya diketahui meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, sejumlah pemukiman yang terdeteksi endemik dilakukan pengasapan atau fogging. Tujuannya untuk memberantas nyamuk dewasa. selain itu petugas juga memberikan penyuluhan agar warga menerapkan hidup sehat dan menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Seperti yang dilakukan di Desa Sumur Jalak, Kecamatan Plumpang, Tuban. Fogging dilakukan setelah 14 warga setempat terjangkit DBD. Banyaknya genangan air dan kurangnya warga menerapkan hidup bersih, diduga menjadi pemicu.
“disini banyak penggembala sapi, jadi timbul jentik-jentik nyamuk,” kata Jinawan, Kepala Desa Sumur Jalak.
Masyarakat dihimbau selalu menerapkan hidup sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih dengan menerapkan tiga M, yaitu menguras bak mandi, menutup bak penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.
“kita melaksanakan fogging pemberantasan sarang nyamuk dewasa, sudah ada 14 kasus,” kata Susilowati, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban.
Editor : Prayudianto