TUBAN, iNewsTuban.id – Selama ini orang awam beranggapan bahwa pencak silat itu identik dengan tawuran dan perilakunya selalu meresahkan masyarakat. Namun anggapan tersebut ternyata salah, jikalau kita belum mengenal betul apa itu pencak silat.
Selain di ajari fisik, dalam perguruan pencak silat terutama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ternyata juga tak lepas dari ajaran kerohanian. Di PSHT semua anggota harus jujur, mengetahui itu salah atau benar, berfikir sebelum bertindak, dan tidak boleh “nggumunan”, hal itulah yang paling mendasar diajarkan di perguruan silat PSHT.
Seperti yang dialami oleh M. Sholeh Shollahudin, pemuda warga Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban ini. Selama 10 tahun menjadi anggota PSHT, banyak hal positif yang ia dapatkan. Bahkan Sholeh juga sering mendapatkan piala dan penghargaan saat mengikuti turnamen pencak silat di berbagai daerah di Indonesia.
Editor : Prayudianto