Prosesi keleman diawali dari kirab gunungan yang diberangkatkan dari kantor desa Ngino. Kades Wawan yang tampak gagah mengenakan busana adat itu tidak bisa menyembunyikan rasa haru saat memberangkatkan kirab gunungan.
Kirab gunungan yang baru diadakan tahun ini layaknya pawai karnaval yang selalu memantik perhatian. Dibarisan depan seorang lelaki berbusana adat menjadi cucuk lampah memimpin jalannya kirab. Berikutnya beberapa dara belia ayu dan anggun dengan balutan busana tradisional sambil membawa bokor, dikuti oleh anak-anak TK dan SD. Dibelakang rombongan menyusul gunungan yang dipikul empat lelaki berperawakan dempal. Paling akhir adalah barisan kaum perempuan mengenakan jarit dan berkebaya sambil menyunggi tampah dan mengindit ember yang berisi makanan dan jajanan.
Disepanjang rute kirab yang melewati jalan desa tersebut penuh sesak oleh penonton. Kirab gunungan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat ditepi hutan itu.
Editor : Prayudianto