TUBAN, iNewsTuban.id – Jawa memiliki peninggalan budaya yang sangat luas dan adiluhung. Salah satu peninggalan leluhur Jawa adalah kaum penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu penghayat yang masih lestari hingga saat ini adalah Murtitomo Waskita Tunggal. Baru-baru ini, disalah satu rumah di Jl. Sumurkembang, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, komunitas penghayat Murtitomo Waskita Tunggal mengadakan pertemuan yang akan membahas peringatan 1 syuro, tahun 1957 tahun Jawa, atau pertemuan rutin itu biasa disebut pertemuan senin wage malem seloso kliwon.
Ketua paguyuban Murtitomo Waskita Tunggal, Sandono kepada awak media mengatakan, bahwa saat ini anak-anak muda kurang berminat terhadap budaya peninggalan leluhur orang Jawa. Ia menyayangkan jika anak-anak muda di Indonesia kurang mengenal dan menghayati budaya-budaya leluhur peninggalan pendahulu.
Sandono berharap, Murtitomo Waskita Tunggal sebagai orang-orang kasepuhan terus bersosialisasi kepada anak-anak muda, agar tertarik dan turut melestarikan budaya leluhur yang sangat adiluhung itu. Anak-anak muda juga bisa turut berkegiatan karena dalam kegiatan kasepuhan juga banyak nilai positifnya. Salah satunya adalah orang-orang kasepuhan bisa “menep” nafsunya, atau bisa menahan hawa nafsunya.
Editor : Prayudianto