Kades, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama dan undangan lainnya terlihat membaur dengan warga. Setelah sambutan dari sang petinggi desa, prosesi manganan dimulai dengan umbul donga atau memanjatkan doa yang dipimpin oleh tokoh desa setempat.Usai doa bersama ratusan warga kemudian menikmati bersama makanan yang dibawa dari rumah. Suasana gayeng, penuh paseduluran dan guyup rukun tergambar di acara yang digelar setiap satu tahun sekali itu.
“Prosesi keduk sumber dan manganan rutin diadakan setiap tahun. Waktunya mengikuti masa panen,” kata Kades Ngino Wawan Hariyadi,S.Pd.
Kegiatan itu sendiri merupakan bentuk ungkapan rasa syukur warga atas karunia berlimpah atas semua berkah dan potensi alam sumber air sendang Asmoro. Sendang Asmoro sendiri selain dipoles sebagai obyek wisata, selama ini menjadi sumber irigasi pertanian dan kebutuhan air bagi warga.
Editor : Prayudianto