Prosesi Keduk sumber sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam. dalam pelaksanaannya keduk sumber dimulai dengan meletakkan sesaji dengan ubarampe bunga, jajanan pasar, kelapa dan benang lawe didekat cungkup makam Raden Naroto dan Dewi Kinanti, cikal bakal pendiri desa Ngino.
Diiringi dengan tetabuhan gamelan delapan orang warga yang merupakan ahli waris atau keturunan dari Raden Naroto dan Dewi Kinanti masuk kedalam sumber air yang tersembunyi didalam goa. Kedelapan orang lelaki itu dikedalaman goa membersihkan berbagai macam kotoran dan akar-akar liar yang dapat menyumbat mata air. Selama prosesi keduk sumber yang berlangsung sekitar satu jam itu, alunan gending-gending terus dikumandangkan.
Ada kepercayaan masyarakat jika tidak diiringi gamelan maka mereka yang bertugas membersihkan sumber mata air akan merasakan suasana yang pengap dan gelap gulita dan kejadian diluar nalar lainnya.
Editor : Prayudianto