Seorang Pemuda Berhasil Sulap Limbah Kayu Jati Menjadi Kerajinan Wayang Krucil Bernilai Seni Tinggi

TUBAN, iNewsTuban.id - Seorang pemuda di Tuban, Jawa Timur, berhasil menyulap limbah kayu jati, menjadi kerajinan seni ukir wayang krucil yang bernilai ekonomis tinggi. Sebuah wayang yang diselesaikannya dalam waktu tiga hari itu, mampu terjual hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kesulitan dan ukuran. Sementara itu ia juga menerima pesanan membuat seni ukir relief wayang dalam sebuah papan, yang dijual dengan harga hingga Rp. 900.000. Wayang kayu dengan corak warna mozaik klasik inipun, banyak dipesan oleh kolektor dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya  Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Jakarta melalui online.

Baca Juga

Hari Wayang, Lestarikan Budaya Wayang, Pria di Tuban Membuat Wayang Dari Anyaman Bambu

Kesibukan sehari hari, Rokhani, warga Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pemuda 30 tahun yang awalnya tidak memiliki ilmu pertukangan dan seni ukir kayu ini, tiba-tiba bisa menyulap limbah kayu jati, menjadi seni ukir wayang krucil, yang sangat indah dan bernilai ekonomis tinggi.

Awalnya, Rokhani yang saat itu sudah lulus SMP, berfikir keras saat melihat banyaknya limbah kayu jati di sekitar rumahnya, agar bisa dijadikan barang yang bermanfaat.

Baca Juga

Kirab Budaya, Wayang dan Siratan Agung, Puncak Kegiatan Sedekah Bumi Desa Maibit

Anak kedua dari empat bersaudara ini, kemudian iseng membuat kerajinan wayang krucil, atau wayang yang berbahan baku kayu jati. Seni membuat wayang, sebenarnya tidak ada warisan dari orang tuanya. Namun sejak kecil Rokhani memang menyukai pertunjukan wayang yang kerap ada di desanya.

Putra kedua dari pasangan suami istri Sukijan dan Siti Muntamah inipun akhirnya berhasil menyulap limbah kayu jati yang melimpah di desanya, menjadi karya seni wayang krucil yang bernilai tinggi.

Baca Juga

Malam 10 Suro, Sanggar Murtitomo Tunggal Gelar Wayang Dua Dalang Sekaligus

Untuk membuat wayang krucil, pertama Rokhani membuat mal atau model kerangka wayang dari sebuah kertas tebal. Lalu bahan baku kayu jati berukuran kecil itu dibuat pola seperti kerangka mal.

Setelah itu, proses penggergajian dan pemahatan dilakukan Rokhani, hingga kayu jati tersebut menjadi sebuah wayang setengah jadi. Setelah diberi warna, barulah terlihat kerajinan wayang krucil hasil karya Rokhani itu, menjadi karya seni bernilai tinggi.

Baca Juga

Papdesi Bangilan Gelar Pertunjukan Wayang Kulit 

Satu wayang diselesaikan Rokhani dua hingga tiga hari, tergantung kesulitan dan besar kecilnya wayang. Usaha membuat kerajinan wayang krucil yang digeluti Rokhani sejak lima belas tahun lalu itu, kini telah membuahkan hasil.

Pasca diposting di sejumlah media sosial, hasil karya Rokhani pun banyak dipesan warga dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Jakarta. Sebuah wayang krucil hasil karya Rokhani dijual mulai Rp. 500.000 hingga Rp. 600.000.

 “ini membuat wayang krucil, sudah lama sejak lulus SMP, bahannya limbah kayu jati, pemesannya banyak dari luar daerah, pokoknya saya posting di facebook lalu banyak yang pesan, terutama dari Jakarta,” ujar Rokhani, pengrajin wayang krucil.

Selain membuat kerajinan wayang krucil, Rokhani juga menerima pesanan membuat karya seni ukir wayang pada sebuah papan berukuran 40 X 90 centimeter. Bedanya, jika wayang krucil dibuat dari limbah kayu jati, namun kalau karya seni ukir papan kayu, bahan baku kayunya berasal dari pemesan yang membawa langsung ke rumahnya untuk di ukir.

Untuk satu pesanan membuat karya seni ukir wayang, Rokhani mematok harga hingga Rp. 900.000. Dari hobby membuat wayang krucil tersebut, Rokhani kini telah membuat lapangan kerja baru, tanpa berpangku tangan bisa menghidupi keluarganya.