Sementara itu Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban, menerapkan protokol evakuasi dengan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit tersebut, serta menempatkan pasien di lantai dasar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gempa susulan yang lebih besar, dan hingga saat ini masih terjadi.
“terjadinya gempa 6,5 SR sedang ada pelayanan sehingga otomatis namanya pasein pasti panik untuk mengevakuasi pasein secepatnya. kemarin pasien pada panik sehingga kita untuk mendirikan tenda- tenda agar pasein terlindung dan nyaman, dari pagi ada gempa kecil tapi pelayanan tetap berjalan lancar, jika gempa terasa agar segera di evakusi ke titik kumpul,” kata Noviar Jaya Negara, Kepala Karyawan RS Muhammadiyah Tuban.
Untuk itu, warga dihimbau untuk tidak panik dan tetap waspada, serta tidak terprovokasi dengan berita hoax. Selain itu warga juga perlu menghindari bangunan gedung yang sudah retak, karena apabila terjadi gempa susulan yang besar, dikhawatirkan akan runtuh.
Editor : Prayudianto