Menurutnya, pada kegiatan tersebut SIG membagikan 1.000 bibit pohon jeruk, pucuk merah, dan pohon kayu putih. Bibit tanaman tersebut diambil langsung dari Griyo Winih.
“Jadi kami memiliki tempat pembibitan yang bernama Griyo Winih. Memang utamanya bibit dari Griyo Winih ini kami peruntukan untuk reklamasi diarea pasca tambang. Namun, tidak menutup kemungkinan juga kami manfaatkan untuk menspport kegiatan konservasi alam dilingkungan sekitar,” ungkapnya.
Suhariyanto berharap, masyarakat yang mendapatkan bibit tanaman dari SIG dapat menanam dilingkungan masing-masing dan merawatnya dengan baik. Sehingga, dengan langkah kecil dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam tersebut dapat mengurangi efek negatif bahkan bencana yang disebabkan kerusakan alam.
Editor : Prayudianto