Setelah video perundungan beredar luas di media sosial, pihak sekolah setempat langsung melakukan mediasi bersama orang tua korban dan orang tua pelaku. Dari hasil mediasi kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan cara kekeluargaan.
Menurut orang tua korban, Suripto menuturkan, anaknya trauma dan sempat di rawat di rumah sakit selama tiga hari, serta semua biaya di tanggung orang tua pelaku.
“tapi kog ada yang video dan viral, saya tau itu endak mau tanda tangan. baru kemaren, anak itu trauma ditanya banyak itu langsung merasa sakit kepalanya, endak cerita kalo baru di aniaya dan dia tidak mau cerita sama gurunya. takut, diantar pak guru ya diam aja badanya dingin. Tiga hari rawat inap hasilnya alhamdulillah baik,” ungkap Suripto, ayah korban bullyng menyesalkan kejadian itu menimpa anaknya.
Editor : Prayudianto