Dikutip dari buku Sang Komandan karya Petrik Matanasi, Idjon lahir dengan nama Rokus Bernardus Visser di Kanada sekitar 1915. Dia putra seorang petani tulip yang sukses.
Semasa muda, Visser membantu ayahnya berjualan bola lampu di London, Inggris. Dia lalu bergabung ke militer Belanda yang mengungsi ke Britania saat perang dunia kedua pecah. Dia kemudian ditugaskan menjadi sopir Ratu Belanda saat itu, Wilhelmina.
Dianggap berprestasi, Visser diberi kesempatan bergabung ke sekolah perwira sebelum dikirim ke ASia. Dia lalu bergabung dengan pasukan yang semula bertujuan memukul Jepang di Indonesia. Namun, Visser dan pasukannya baru dikirim ke Indonesia pada 1946 setelah Jepang menyerah kepada sekutu.
Visser lalu memutuskan tinggal di Indonesia sebagai warga sipil setelah Indonesia merdeka. Dia memeluk Islam dengan mengganti nama menjadi Idjon Djanbi dan menikahi kekasihnya yang berdarah Sunda.
Keterlibatan Idjon saat awal pembentukan Kopassus saat dirinya aktif di TNI dengan pangkat Mayor. Dia lalu menarik perhatian Kolonel AE Kawilarang dan diajak membantu merintis pasukan komando.
Editor : Prayudianto