“Dan untuk itulah maka dalam kesempatan kali ini tidak henti-hentinya Dewan Pers meminta agar lembaga-lembaga tetap memprioritaskan belanja iklan itu untuk iklan media pada perusahaan-perusahaan mainstream yang selama ini sudah bekerja keras untuk membantu memenuhi hak warga masyarakat,” katanya.
Sejalan dengan itu, ia juga meminta belanja iklan tidak diikuti dengan terganggunya independensi sebuah instansi media. Artinya, belanja iklan haruslah tidak diikuti dengan pesanan berita.
“Jadi biarkan ruang berita itu menjadi ruang independensi para jurnalis kita, para redaksi kita untuk melihat betul kondisi faktualnya yang perlu disampaikan kepada publik ya,” kata dia.
“Sehingga iklan itu betul-betul hanya membantu agar ruang bisnis yang ada di dalam perusahaan pers bisa dipastikan untuk kesehatan para jurnalis kita,” katanya.
Editor : Prayudianto