Di lahan Perhutani yang luasnya ¼ hektar, Hartomo kemudian membuat kandang panggung.Kandang dibentuk dua banjar. Setiap banjar kandang dibuat sekatan yang diisi 6 ekor kambing yaitu 5 ekor kambing betina dan 1 pejantan.
Terbukti sukses budidaya kambing dengan cara professional menjadikan warga banyak yang terpikat. Banyak yang ingin belajar pada Hartomo agar bisa sukses budidaya kambing.
Karena banyaknya warga yang ingin merawat kambing itu, akhirnya atas binaan Penyulih Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro, dibentuk kelompok peternak Kelompok Tani Hutan Sukun Makmur. “Semua peternak tadi merupakan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) yang menggarap lahan perhutani di Desa Ngino,” papar Hartomo. Dirinya bersyukur saat ini telah terbentuk 5 kelompok dengan jumlah anggota 25 orang.
Karena perjuangan Hartomo itu KPH Sukun Makmur mendapat penghargaan Wana Wiyata Widyakarya 2024 dari Dinas Perikanan dan Peternakan Tuban dan menjadi percontohan peternak cara modern di Kabupaten Tuban. Hartomo juga diundang diacara Temu Karya KTH Sejawa Timur tahun 2024.
Hartomo menunjukkan pakan racikan hasil olahannya (Foto :Totok Martono)
Editor : Prayudianto