Program DEB Papua Community Mata Hati Malasigi memberikan dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Program ini melindungi Hutan Masyarakat Adat Malasigi seluas 1.750 hektare (Ha) dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 3.600 liter per tahun dengan adanya PLTS, yang juga berpotensi menurunkan emisi hingga 9,022 Ton CO2eq/tahun.
Dampak ekonomi yang dihasilkan antara lain berupa penghematan hingga Rp36 juta/tahun dari pengurangan penggunaan BBM. Selain itu, adanya peningkatan pendapatan Lembaga Pengelolaan Hutan Kampung (LPHK) Belempe dari Rp1 juta/bulan menjadi Rp4 juta/bulan.
Sementara itu, dampak sosial yang dihasilkan yakni meningkatkan produktivitas anggota LPHK Belempe, pemberdayaan kelompok rentan sebanyak 15 keluarga, mendorong kreativitas masyarakat dalam mengelola hutan secara berkelanjutan, terbentuknya 3 unit usaha baru, perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan mengurangi angka pengangguran sebanyak 10 jiwa.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo, S.Pi., M.Si. menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sedang mengembangkan wisata rendah karbon melalui penerapan energi terbarukan, contohnya PLTS di Kampung Adat Malasigi. “Apa yang dicapai Kampung Adat Malasigi dalam 2 tahun ini luar biasa, namun jangan cepat berpuas diri karena ini baru permulaan," ungkap Yusdi.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.
Editor : Prayudianto