Warga Mengaku Keluar Uang Lebih Banyak Saat Pergi ke Pangkalan Untuk Beli Gas Elpiji 3 Kg

"Kalau kampung saya kebetulan di desa, untuk ke pangkalan di kabupaten itu butuh waktu 3 jam, dan itu bisa jarak 30 sampai 35 km, dan itu bisa habis duit Rp40.000 sampai Rp50.000. Itu kan bisa dua kali lipat beli tabung gas. Nah itu yang tidak dipikirkan secara komprehensif," ucapnya.
Belum lagi, ketika ada warga yang tengah malam tiba-tiba memerlukan gas melon untuk suatu kebutuhan. Selama ini jarang ada pangkalan yang membuka kiosnya seharian penuh.
"Pedagang eceran ini kan buka 24 jam, jadi kalau ada orang kesulitan, habis gas tengah malam, enak ini," kata Adi.
Adi juga menjelaskan, warung-warung kecil biasanya hanya menjual tabung gas dengan jumlah terbatas, dengan keuntungan yang tidak besar.
"Eceran ini cuma jualan tabung gas paling banyak 15 biji kok, untungnya kalau dihitung di antara 15 biji tabung gas. Nggak lebih dari 40.000, dan itu dianggap kebocoran," katanya.
Editor : Prayudianto