Budaya, Pasar Kawak Randhu Gedhe, Belanja dengan Menggunakan Uang Kepeng

Sementara Kades Penambangan Karmani mengatakan, dengan digelarnya pasar Kawak Randhu Gedhe mengharap masyarakat luas, khususnya generasi muda bisa mengenal dan lebih mencintai budaya yang dimiliki. Dirinya berharap kegiatan festival bisa menjadi agenda rutin dan digelar lebih meriah lagi. dengan dukungan dari Pemkab Tuban tentunya.
Ditempat yang sama, Alex Irawan Panitia Festival Pasar Kawak Randhu Gedhe menambahkan dengan digelarnya kegiatan tersebut memiliki tujuan mengangkat dan memperkenalkan keberadaan situs randhu gedhe yang termasuk langka agar generasi muda bisa lebih mencintai kekayaan budaya yang dimiliki.
Festival Pasar Kawak Randhu Gedhe mendapat perhatian luas tidak hanya dari masyarakat setempat namun juga warga luar. Salah satu yang cukup memantik minat dipasar kawak yang suasananya dikemas seperti pasar jaman kuna, keseluruhan lapak tempat berjualan para pedagang dibangun sederhana dengan menggunakan tiang bambu sedangkan atasnya menggunakan anyaman blarak (daun kelapa).Menciptakan suasana nyaman dan betah berlama-lama bagi para pengunjung.
Uniknya, untuk membeli jajanan dan makanan dipasar kawak, sebelum masuk berbelanja para pengunjung harus menukarkan uang dengan uang keping kuna yang disediakan panitia. Uang Rp 10 ribu bisa ditukar dengan kepeng (uang kuno). Uang kepeng tadi yang kemudian digunakan belanja.
“Belanja dipasar kawak menjadi pengalaman pertama yang unik. Seperti masuk ke jaman kerajaan dahulu,” ujar Diyah salah satu pengunjung.
Dipasar kawak dirinya membeli jajan gablok dan tiwul. Selain dimakan ditempat jajanan tradisional tadi juga dibawa pulang untuk oleh-oleh.
Editor : Prayudianto