Indeks Ketimpangan Gender Tuban Turun Konsisten Selama 5 Tahun Terakhir

Angka ini menunjukkan bahwa sebagian perempuan memasuki peran sebagai ibu di usia muda, yang meskipun bukan hal luar biasa, tetap memerlukan perhatian bersama agar didukung dengan edukasi dan layanan kesehatan yang memadai.
Selanjutnya, pada aspek pemberdayaan, perbedaan capaian antara laki-laki dan perempuan masih terlihat. Sebanyak 33,11 persen penduduk laki-laki usia 25 tahun ke atas telah menyelesaikan pendidikan minimal SMA, sementara perempuan mencapai 23,43 persen. Di bidang politik, keterlibatan perempuan tercatat sebesar 22 persen dalam lembaga legislatif, yang menunjukkan ruang yang masih terbuka lebar untuk mendorong partisipasi lebih setara ke depannya.
“Dari data tersebut, keterwakilan perempuan di legislatif Kabupaten Tuban meningkat dari 14 persen pada 2019-2023 menjadi 22 persen pada 2024, sehingga jarak partisipasi gender di legislatif makin mengecil,” terangnya.
Sementara itu, partisipasi perempuan dalam pasar kerja menunjukkan kemajuan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 59,41 persen, mendekati capaian laki-laki sebesar 89,92 persen. Meskipun masih ada selisih, tren ini menunjukkan bahwa perempuan di Tuban semakin aktif dalam dunia kerja.
Penurunan IKG yang signifikan di Tuban dalam setahun terakhir menunjukkan bahwa berbagai upaya pembangunan yang inklusif dan responsif gender mulai menunjukkan hasil. Meski demikian, sejumlah tantangan masih harus dihadapi, khususnya dalam meningkatkan pendidikan perempuan dan menekan angka kehamilan usia dini.
Editor : Prayudianto