get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakemenag Jatim Serahkan Izin Operasional (IJOP) MI BAS International Islamic School Tuban

Baru Sehari Diluncurkan Presiden, KDMP di Montong Tuban Bubar Putus Kontrak

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:05 WIB
header img
Susana dilokasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Pucangan Tuban , Tuban, usai pemutusan kontrak oleh PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Foto : inews Tuban.id/Atmo

TUBAN, iNewsTuban.id – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang baru saja diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025), secara daring, kini resmi dibongkar dan dihentikan operasionalnya oleh pihak mitra, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Keputusan itu diambil menyusul keluarnya surat pemutusan kerja sama yang dilayangkan manajemen perusahaan bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025, dan ditujukan kepada Kepala Desa Pucangan.

 

 

Direktur Utama PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Anas Al Khifni, menyampaikan bahwa pihaknya menarik diri karena merasa tidak disebut sebagai pihak yang telah mendukung penuh operasional KDMP selama ini dalam forum resmi peluncuran bersama Presiden.

“Sejak awal kami yang merenovasi bangunan, mengisi barang-barang di koperasi, menyusun manajemen, hingga koperasi itu diresmikan. Tapi saat peresmian, Kepala Desa dan Ketua KDMP menyebut dukungan berasal dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia, tanpa menyebut kami sama sekali,” kata Anas kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).

Menurut Anas, pernyataan tersebut dinilai mencederai semangat kemitraan yang telah dibangun sejak penandatanganan perjanjian kerja sama pada 31 Januari 2024. 

 

Dalam kontrak tersebut, tercantum klausul yang memperbolehkan pembatalan sepihak jika terjadi pelanggaran atau pernyataan yang bertentangan dengan fakta kerja sama.

Akibat dari pemutusan ini, pihak manajemen segera melakukan pembongkaran dan penarikan seluruh aset milik perusahaan yang sebelumnya ditempatkan di KDMP Pucangan. Termasuk barang-barang dagangan dan papan nama koperasi.

“Kami tidak bisa membiarkan kontribusi kami diabaikan. Karena itu semua aset kami tarik dan kami hentikan kerja sama,” jelas Anas.

 

 

Hal senada disampaikan Direktur Sarana dan Prasarana PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Mohammad Khomsun. Ia membenarkan bahwa mulai selasa (22/7/2025), seluruh aset perusahaan yang berada di lokasi KDMP Pucangan sudah dipindahkan ke lokasi lain.

“Iya, kami bersama tim turun langsung untuk menarik aset. Ini langkah tegas yang diambil manajemen,” ujar Khomsun.

Khomsun juga menambahkan bahwa pihak desa sempat mendatangi manajemen usai peresmian dan menyampaikan permintaan maaf. Mereka mengaku gugup saat menyampaikan sambutan kepada Presiden, sehingga tidak menyebut keterlibatan perusahaan.

“Alasannya mereka gugup, tapi justru menyebut dukungan dari pihak lain yang sebenarnya tidak terlibat. Ini tentu membingungkan,” ucap Khomsun.

 

 

Meski demikian, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat tetap menyatakan komitmennya untuk mendukung program nasional KDMP yang digagas Presiden Prabowo Subianto di berbagai daerah lain.

“Kami tetap berkomitmen mendukung KDMP, saat ini kami juga sudah mendampingi di beberapa titik seperti Gresik, Palang dan Rengel di Tuban, serta Baureno di Bojonegoro,” kata Anas.

Program KDMP merupakan inisiatif program pemerintah pusat untuk memperkuat perekonomian desa melalui koperasi modern yang terintegrasi. KDMP Pucangan sebelumnya ditetapkan sebagai salah satu proyek percontohan nasional.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut