get app
inews
Aa Text
Read Next : Gara-gara Pesta Miras Arak dan Es Moni, Seorang Pria Tewas Dikeroyok Tetangga, Tiga Pelaku Ditangkap

Ngeri, Mata Pemimpin Prajurit Belanda Berhasil Ditembak oleh Pasukan Pangeran Diponegoro

Senin, 11 Agustus 2025 | 08:35 WIB
header img
Ilustrasi pertempuran pasukan Pangeran Diponegoro melawan tentara Belanda pada Perang Jawa. (Foto: Ist)

Mengutip buku Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia, mundurnya pasukan Belanda membuat gerakan Pangeran Diponegoro semakin tak terbendung.

Pada 23 Agustus 1826, Desa Gading berhasil diduduki pasukan Diponegoro untuk memutus jalur komunikasi vital Surakarta–Klaten. Dengan kekuatan sekitar 10.000 prajurit, pasukan tersebut merebut Delanggu, wilayah strategis di perbatasan Klaten dan Surakarta.

Penguasaan Delanggu membuat akses logistik dan pengiriman uang dari Surakarta ke Yogyakarta terputus total. Bahkan, kereta pengangkut uang dan logistik berhasil dirampas oleh pasukan Pangeran Diponegoro.

Insiden tertembaknya Mayor Sollewijn menjadi salah satu momen paling memalukan bagi pasukan Belanda selama Perang Jawa. Dengan taktik gerilya dan strategi pengepungan, Pangeran Diponegoro menunjukkan bahwa kekuatan rakyat mampu mengguncang dominasi militer kolonial.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut