Sepi Event, Pengrajin Kostum Karnaval di Tuban Kehilangan Berkah Agustusan

Jika biasanya di momen agustusan Arifin bisa meraup hingga Rp. 50 juta, tahun ini penghasilannya bahkan tak sampai Rp. 10 juta.
“untuk tahun ini memang berkurang hampir 70% dari biasanya. mungkin ada acuan dari dinas pendidikan dan mungkin mas bupati untuk tidak melakukan karnaval di anak-anak sekolahan. untuk budget mungkin sekitar kurang lebih sampai 50 juta, kalau hari ini mungkin 10 juta aja enggak apa, enggak ada. drastis sekali. ini malah kita biasanya dari tuban sendiri sudah banyak, hari ini tidak ada jadi kita mengambil pesanan-pesanan dari luar kota. dari ini yang masuk dari lamongan, dari berondong lamongan dan lasem. yo ini sangat yo memukul kita sebagai pekerja seni ya, sampai ini saja kita garap sendiri karena kita tidak bisa membayar teman-teman yang bekerja sini di sini. jadi teman-teman yang biasanya membantu saya untuk menggarap properti-properti karnaval ini saya, saya berhentikan dulu,” ungkap Arifin, pengrajin kostum karnaval.
Untuk harga sewa, kostum karnaval di bandrol antara Rp. 300 ribu hingga Rp. 1,5 juta. Sedangkan jika membuat baru, harga bisa mencapai Rp. 5 juta tergantung ukuran dan kerumitan desain.
Sepinya pesanan tahun ini membuat para pengrajin hanya bisa berharap, tahun depan momen kemerdekaan bisa kembali ramai dengan event karnaval seperti sediakala.
Editor : Prayudianto