get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakemenag Jatim Serahkan Izin Operasional (IJOP) MI BAS International Islamic School Tuban

Laris Manis, Wisata Petik Melon di Tengah Kota Tuban Raup Jutaan Rupiah Perhari

Sabtu, 06 September 2025 | 12:35 WIB
header img
Berlokasi ditengah-tengah kota Tuban, agrowisata dengan konsep wisata petik buah melon, kebun melon ini laris manis diburu pembeli.

TUBAN, iNewsTuban.id - Wisata petik melon hadir di tengah kota Tuban, Jawa Timur. Tak hanya menawarkan harga terjangkau, para pengunjung juga bisa langsung memetik melon segar pilihan mereka.

Beginilah suasana Agrowisata petik melon yang berlokasi di Jalan Letda Sucipto, Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban, Jawa Timur.

 

 

Sebuah lahan seluas 500 meter persegi di sulap menjadi kebun melon yang menghasilkan buah segar dan manis.

Uniknya, di tempat ini pembeli bisa memilih dan memetik sendiri melon yang di inginkan, sehingga terjamin kesan segar tanpa bahan tambahan.

Banyak pengunjung mengaku senang, karena tak hanya mendapatkan buah fresh, tapi juga bisa berfoto di tengah hamparan tanaman melon.

 

Harganya pun terjangkau, berkisar antara 12 ribu hingga 14 ribu rupiah per-kilogram.

“pas lewat kok ada lihat jualan melon di pinggir jalan. terus kayak datang kok ternyata ada pohonnya. nah ini cocok ini buat kalian milih-milih lah di trik panas ini kan cocok banget. ini berarti metik sendiri mas? iya, tadi lihat-lihat cocok ya bisa untuk buat. bawa pulang. tadi berapa? 3 kilo. berapa mas harganya? sekilonya itu 13.000. tapi ini tergantung. kalau yang kecil-kecil dijual. kalau kayak ini kan agak besar. jual per kilo. mas enaknya milih sendiri dengan beli di pasar apa? iya, walaupun sama-sama milihnya di pasar dengan di kebun tapi kan ini langsung di pohonnya. yang jelas lebih fresh, lebih segar. barangnya juga tahu kondisi,” kata Rochim, salah satu pembeli.

 

 

Menariknya, dahulu lahan ini merupakan bekas kandang kambing.

Namun oleh pemiliknya di sulap menjadi kebun melon yang justru mendatangkan cuan melimpah.

 

Dalam satu hari, omzet petani melon bisa mencapai 700 ribu hingga satu juta rupiah.

“kalau harganya itu kalau untuk petik sendiri itu saya hargani rp14.000, ya rp12.000. eh, tergantung yang diambil yang di pohon. tapi kayak yang depan itu rp10.000. heeh. ya, maka ya rp12.000 tergantung kesenangannya orang. heeh. kelebihannya, pak, bisa petik sendiri ini? kelebihannya kalau mau milih yang di atas yang saya pajang di depan, monggo, kalau yang dipilih sendiri, kelebihannya itu, orang senang bisa selfie, bisa petik sendiri, bisa apa. dan itupun kelebihannya di sini, heeh. itu kan di pinggir jalan. jadi orang itu senang, oh ini betul-betul buahnya bukan beli di pasar, dijual di sini. ini langsung asli. ini pun tidak ada pengawet sama sekali. asli murni. ini sudah berapa bulan, pak, sejak tanam pertamanya? ini sudah 2 bulan 10 hari. 2 bulan 10 hari. siap panen. heeh. nah, itupun panennya kan tiap hari. heeh. tiap hari pokoknya ya tiap hari ada saja yang yang yang matang yang masak lah di di di tempatnya ini langsung. jadi orang senang, puas,” ujar Markaban, petani melon.

 

 

Untuk menjaga ketersediaan stok, petani melon ini juga terus menanam bibit baru.

Sehingga pengunjung tak perlu khawatir kehabisan melon segar ketika datang berwisata di sini.
 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut