Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, 6 Siswa SMK di Tuban Lemas dan Muntah Darah, Orang Tua Syok
TUBAN, iNewsTuban.id - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sejumlah siswa dilaporkan mengalami mual, sesak nafas, bahkan muntah darah. Kejadian ini membuat orang tua siswa khawatir.

Sedikitnya enam siswa SMK Negeri di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terpaksa dilarikan ke RSUD dr. R Koesma Tuban setelah diduga mengalami keracunan makanan.
Para korban yang terdiri dari lima siswi dan seorang siswa ini mendadak mengalami gejala serius usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis di sekolah.

Informasi yang dihimpun, sesudah jam makan siang, para siswa ini mengeluh pusing, mual, hingga muntah-muntah dan tubuh mereka mendadak lemas tak berdaya. Sebagian diantaranya bahkan sampai muntah disertai darah.
Satu persatu korban berdatangan ke instalasi gawat darurat RSUD Tuban. Ada yang diantar menggunakan ambulans dan ada yang diangkut dengan mobil pribadi.

Suasana panik terlihat saat para siswa yang kondisinya melemah, harus digendong keluar dari kendaraan untuk segera mendapatkan pertolongan medis.
Orang tua siswa tak bisa menyembunyikan kegelisahan dan kekecewaan mereka. Juharti (52), salah satu orang tua korban, mengaku kaget sekaligus panik ketika mendapat telepon putrinya, yang masih kelas sepuluh, tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi lemas dan muntah bahkan disertai darah.

“yang dikeluhkan anak jenengan itu apa? ada sesaknya. sesak ya? tadi menu makanan yang dimakan itu apa, bu? katanya nasi goreng. sama timun, sama anggur..sama telur ceplok. oh. habis makan langsung pusing atau butuh waktu lama, bu? enggak tahu. enggak tahu. enggak tahu. anaknya kelas berapa, bu? kelas 10. ini sekarang keadaannya gimana, bu? masih sadar atau? iya, masih. lemas itu? lemas. oh, lemas. muntah juga enggak, bu? iya, ada darahnya. ada darahnya? ada darahnya. iya, ada darah sedikit. tadi. dengan kondisi ini gimana, bu, tanggapannya maksudnya? jenengan harapannya kecewa atau mungkin gimana, bu? iya, ya, mas. kecewa tahu-tahu anaknya dibawa, kula langsung ndredeg. panik, panik. harapannya dapat bergizi, tapi malah kena musibah begini? lah, iya. heeh. kok malah kena musibah. biasanya ndak toh. ndak pernah. setelah ini, bu, jika anaknya sudah sembuh, apakah diperbolehkan makan ini lagi apa enggak boleh? enggak tahu, ya. belum. kalau jenengan sendiri mungkin menyarankan untuk enggak usah. enggak usah. enggak usah. enggak usah, ya, wis. mending mending bawa sendiri,” ungkap Juharti, salah satu orang tua siswa.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang sudah berjalan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tuban.
Tujuannya untuk memenuhi gizi siswa sekolah dan meningkatkan kesehatan generasi muda. Namun ironisnya, kejadian ini malah menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua.
Mereka berharap pemerintah, dinas terkait, serta pihak penyedia makanan lebih ketat dalam mengawasi proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan.

Editor : Prayudianto